PENGANTAR METODE GEOMAGNET
Metode geomagnet merupakan salah satu metoda geofisika
yang memanfaatkan sifat kemagnetan bumi (Metode Pasif). Metode geomagnet dapat
digunakan untuk eksplorasi pendahuluan minyak bumi, panas bumi, dan batuan
mineral serta bisa diterapkan pada pencarian prospek benda-benda arkeologi.
Parameter yang diukur dalam metode geomagnet yaitu
berupa variasi harga intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda.
Sedangkan sifat fisis yang diukur dalam metode geomagnet berupa Suseptibilitas
atau remanen magnetik.
Metode
geomagnet dapat digunakan di 3 tempat penyelidikan, yaitu penyelidikan di
darat, penyelidikan di udara, dan penyelidikan di laut.
·
Penyelidikan di darat, menggunakan alat flux-gate magnetmeter. Jarak titik
pengamatan 10 meter atau tergantung pada perkiraan besarnya sasaran yang
dicari.
·
Penyeidikan dari udara, biasanya dilakukan untuk memetakan daerah yang luas.
Alat yang digunakan biasanya adalah flux-gate magnetometer, nuclear precession.
Kepekaan alat yang dipergunakan biasanya lebih tinggi (1-5 gamma) daripada yang
dipergunakan di darat (10-20 gamma).
· nbsp;
Penyelidikan di laut, alat yang digunakan biasanya adalah flux-gate dan
proton magnetometer. Alatnya biasanya
ditarik sejauh 150 hingga 300 meter dibelakang kapal untuk menghindari pengaruh
dari kapal tersebut. Kedalaman alat sekitar 15 meter di bawah permukaan air
laut. Sasarannya ialah untuk memberikan konfigurasi struktur geologi di bawah
dasar laut serta mempersiapkan peta geomagnet regional.
Kegunaan Metode Geomagnet
·
Eksplorasi minyak bumi, dilakukan dengan cara mengukur variasi medan
magnetik bumi yang disebabkan perbedaan properti magnetik dari batuan di bawah
permukaan.
·
Eksplorasi panas bumi, dilakukan dengan menafsir secara kuantitatif
terhadap tubuh intrusi.Dengan mengetahui kerentanan (k) magnetik batuan, dapat
dikettahui informasi tentang panas bumi.
·
Eksplorasi bijih besi, berguna untuk memetakan dan menghitung potensi bijih
besi dibawah permukaan. Interpretasi kuantitatif dilakukan untuk menggambarkan
bentuk tubuh ’iron ore’ di bawah permukaan berdasarkan anomali magnetik dan
geologi. Interpretasi dilakukan dengan pemodelan ke depan (forward modeling)
secara 2D dan 3D.
·
Eksplorasi air, air tanah dapat menyebabkan suatu endapan yang
menimbulkan arus lemah (battery action).
Arus ini akan menghasilkan medan magnet.
·
dan
sebagainya.
Dasar dari
metode magnetik adalah gaya Coulonb antara dua kutup magnetik P1 dan P2 (e.m.u) yang berjarak r (cm) dalam bentuk:
Kuat medan
magnet (H) pada suatu titik berjarak r
dari p1 didefinisikan
sebagai gaya (F) per satuan kuat kutub magnet, dapat dituliskan sebagai:
Kelebihan dan Kelemahan Metode Geomagnet
·
Kelebihan, metode ini mempunyaiakurasi pengukuran yang relatif tinggi,
Instrumentasi dan pengoperasin di lapangan relatif sederhana, mudah, dancepat
jika dibandingkan dengan metode geofisika lainnya.
·
Kelemahan, Setiap batuan bawah permukaan bumi, meskipun telah diukur dengan alat sedemikian
rupa, tetapi dengan adanya gaya-gaya geologi maka spesifikasi dari batuan bisa
saja berubah, sehingga akurasi data berkurang.
Tahap Eksplorasi Metode Geomagnet
Metode
pengukuran geomagnet
Pengolahan
data geomagnet
1. Koreksi harian, penyimpanan nilai medan magnet bumi akibat adanya perbedaan waktu dan efek radiasi matahari dalam satu hari. ΔH = Htotal ± ΔHharian
2. Koreksi IGRF, dilakukan dengan cara mengurangkan nilai IGRF terhadap nilai medan magnetik total yang telah terkoreksi harian pada setiap titik pengukuran pada posisi geografis yang sesuai. ΔH = Htotal ± ΔHharian ± H0
3.
Koreksi topografi, menentukan nilai koreksinya dengan membangun suatu
model topografi menggunakan pemodelan beberapa prisma segiempat.
ΔH = Htotal ±
ΔHharian – H0 - ΔHtop
4.
Reduksi
ke bidang datar, dapat menggunakan teknik sumber ekivalen (equivalent source), teknik lapisan ekivalen (equivalent layer) dan pendektan deret Taylor (Taylor series approximaion)
5.
Pengangkatan
ke atas, berfungsi sebagai filter tapis rendah.
6.
Koreksi
efek regional, bertujuan untuk menghilangkan efek anomali magnetik regioanl dari data
anomali medan magnetik hasil pengukuran.
Interpretasi
data geomagnet
·
Interpretasi kualitatif, didasarkan pada pola kontur anomali medan magnetik
yang bersumber dari distribusi benda-benda termagnetisasi atau struktur geologi
bawah permukaan bumi.
·
Interpretasi kuantitatif, bertujuan untuk menentukan bentuk atau model dan
kedalaman benda anomali atau strukutr geologi melalui pemodelan matematis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar