HUKUM DAN MEDAN GRAVITASI
Isaac Newton (1687) menerangkan bahwa benda jatuh bebas adalah kasus
khusus mengenai gravitasi. Teori dasar yang digunakan dalam metode gravitasi
adalah Hukum Newton entang gaya tarik-menarik antara dua massa, dimana besarnya
gaya antara dua massa m1 dan m2 yang terpisah dengan jarak r adalah (Telford
et.al., 1990):
dimana F
adalah gaya (Newton), r adalah jarak antara dua massa benda (meter), m1 dan m2
adalah massa masing-masing benda (kg), dan G adalah konstanta gravitasi
universal (6,67 x 10-11 Nm2/kg2).
Gaya per satuan massa dari suatu partikel m2 yang mempunyai jarak r dari
m1 disebut sebagai medan gravitasi dari partikel m1, yang dapat dinyatakan
sebagai:
Karena medan gravitasi ini bersifat konservatif, maka
medan gaya berat dapat ditulis sebagai gradien suatu fungsi potensial scalar
U(r), sehingga persamaan di atas dapat dituliskan menjadi:
dimanaadalah potensial gravitasi dari massa m1
Potensial gravitasi di suatu titik pada ruang bersifat
penjumlahan, sehingga potensial gravitasi dari suatu distribusi massa yang
kontinu pada suatu titik di luar distribusi massa tersebut dapat diselesaikan
dengan menggunakan integral. Apabila massa yang kontinu mempunyai rapat massa
di dalam volume V, maka potensial di suatu titik P di luar V seperti
ditunjukkan pada Gambar 1.1 adalah:
Gambar 1.1 Potensial gravitasi pada titik P di
permukaan bumi akibat distribusi massa yang kontinu di bawah permukaan (Telford
et.el, 1990).
Jika integral volume diambil untuk seluruh volume
bumi, maka diperoleh potensial gravitasi di permukaan bumi. Sedangkan medan
gravitasinya diperoleh dengan cara mendeferensialkan potensial gravitasi
tersebut:
Medan
gravitasi bumi lebih sering disebut sebagai percepatan gravitasi atau
percepatan jatuh bebas, dan diberikan simbol g. Berdasarkan persamaan di
atas, nilai medan gravitasi bumi dapat dinyatakan dengan persamaan:
Dari
persamaan di atas, nilai medan gravitasi di permukaan bumi adalah bervariasi. Nilai medan gravitasi bumi
dipengaruhi oleh posisi lintang, bujur dan ketinggian serta distribusi massa di
bawah permukaan yang dinyatakan sebagai fungsi dari rapat massa (density)
benda bawah permukaan dan bentuk bumi seperti ditunjukkan dengan batas
integral. Nilai medan gravitasi juga tergantung dari bentuk bumi yang
sebenarnya dan volume distribusi massa di dalam bumi yang dinyatakan sebagai
fungsi dari rapat massa
Dalam survei geofisika, nilai medan gravitasi hasil
pengukuran diberikan satuan gal, dimana 1 gal = 10-5
m/det2. Namun data anomali medan gravitasi yang terukur di lapangan
umumnya sangat kecil, dalam kisaran miligal.
perbedaan
kerapatan massa batuan bawah permukaan berakibat terjadinya perbedaan nilai
medan gravitasi antara satu titik terhadap titik lain di atas permukaan bumi,
yang disebut anomali medan gravitasi.
dimana: Dg(l,J,h)
adalah anomali medan gravitasi
gobs(l,J,h)
adalah medan gravitasi observasi
gteori(l,J,h) adalah medan gravitasi teoritis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar