PENGANTAR
GEOFISIKA
Tidak praktis kalau setiap
kali ingin tahu apa yang ada di dalam (bawah-permukaan) bumi kita harus
melakukan pemboran. Kita perlu cara atau
metodologi ilmiah untuk memperkirakan bagian dalam (interior) bumi dengan menggunakan
metoda tak langsung / indirect method[1].
Secara
Bahasa Geofisika berasal dari kata geo yang artinya bumi dan fisika.
Geofisika adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi, atau
dapat diartikan mempelajari bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika[2]. Geofisika berkembang dari ilmu fisika
dan geologi hingga tidak ada
perbedaan yang berarti antara keduanya[3]. Geofisika mempelajari permukaan bumi hingga dalam bumi,
geofisika yang menjawab
inti bumi bersifat padat[3].
Tahapan Metode Geofisika
Ada
tiga tahapan metode Geofisika [4] yaitu ;
1.
Akuisisi
Para tahapan
ini seorang geofisikawan mengambil data dilapangan dengan menggunakan peralatan geofisika
2.
Pemrosesan
Pada tahapan ini data yang diperoleh pada tahapan akuisisi diolah agar data bersih dari noise serta dibuat modelnya.
Pada tahapan ini ditentukan apakah data dapat digunakakan pada tahap selanjutnya (Interpretasi) atau perlu dilakukan akuisisi kembali.
3.
Interpretasi
Hasil pemodelan pada tahapan pemrosesan kemidian diinterpretasi dan dibuat model yang paling mendekati kondisi bawah bumi yang sebenarnya. Pada tahapan ini pengetahuan
dan keahlian seorang gegofisikawan paling menentukan baik tidaknya hasil akhir dari keseluruhan
tahapan metode geofisika.
Metode
Secara singkat metode yang digunakan dalam geofisika dapat dilihat pada tabel
berikut[4], [5]
Metode |
Parameter yang diukur |
Sifat-sifat fisika yang terlibat |
Waktu tiba gelombang seismikpantul atau bias, amplitudo dan
frekuensi gelombang seismik |
Densitas dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat
gelombang seismik |
|
Variasi harga percepatan gravitasi bumi pada posisi yang berbeda |
Densitas |
|
Magnetik |
Variasi harga intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda |
Suseptibilitas atau remanen magnetik |
Resistivitas |
Harga resistansi dari bumi |
Konduktivitas listrik |
Polarisasi terinduksi |
Tegangan polarisasi atau resistivitas batuan sebagai fungsi dari
frekuensi |
Kapasitansi listrik |
Potensial diri |
Potensial listrik |
Konduktivitas listrik |
Elektromagnetik |
Respon terhadap radiasi elektromagnetik |
Konduktivitas atau Induktansi listrik |
Radar |
Waktu tiba perambatan gelombang radar |
Beberapa Faktor Penentu Keberhasilan Penerapan Metoda Geofisika
Berhasil atau tidaknya penyelidikan
geofisika ditentukan oleh beberapa faktor
antara lain[6]:
1. Penentuan metoda yang tepat,
2. Akurasi alat
3. Pengambilan
data yang akurat dalam hal ini kualitas
operator.
4. Pengolahan
data yang harus di dukung dengan fasilitas yang memadai seperti perangkat lunak dan keras
5. Penafsiran
/ interpretasi data yang didukung
oleh kemampuan individu yang tinggi.
Referensi :
[1] H.
Grandis, Geofisika dalam Teknologo Sumber Daya Bumi. Bandung: ITB, 2008.
[2] D. Santoso, Pengantar
Geofisika. Banding: ITB, 2002.
[3] E.-A. H.
Shendi, Introduction Of Geophysics. Suez: University Suez Canal, 2007.
[4] L. Fiarius and
L. Naufal, “Apa itu Geofisika?,” 2015. [Online]. Available:
http://hmgi.or.id/apa-itu-geofisika/.
[5] I. Rusydy, “Peran
Geofisika Dalam Dunia Kebencanaan,” 2012. [Online]. Available:
http://www.ibnurusydy.com/peran-geofisika-dalam-mitigasi-dan-monitoring-bencana/#ixzz36qfliww3.
[6] A. Idral, “Penerapan
metoda eksplorasi geofisika pada penyelidikan sumber daya mineral dan energi,”
2009.